Ini
pengalaman kerja saya pada waktu menjadi Operator Warnet di Desa Tulis Kriya
Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar,karena pada waktu itu saya terobsesi
sekali menjadi seorang operator warnet dan kebetulan teman saya memberitahukan
bahwa ada informasi lowongan kerja yang saya idam-idamkan tersebut, saya cukup
senang dengan pekerjaan ini,karena sesuai dengan hobby saya yang suka
mengoperasikan computer. Pemilik warnet dan karyawan yang lain juga sangat baik
dan ramah terhadap saya sehingga saya lebih mudah beradaptasi, sangat jarang
sekali pekerjaan yang memberikan fasilitas seperti makan dan tempat tinggal
seperti ini, ya walaupun gajinya tidak begitu besar, bukankah di sesuaikan
dengan pekerjaanya juga bukan?? Akan tetapi saya bekerja sebagai operator warnet
hanya sebentar di karenakan ada tawaran pekerjaan yang lain yang lebih
menjanjikan dalam financial.
![]() |
Ilustrasi, kebanyakan ya ?? hehehe |
Malam
itu saya masih awal masuk kerja dan belum mengerti betul tentang dunia menjadi
operator warnet yang saya jalani pada waktu itu,software mengenai billing saja
saya masih belajar mengoprasikanya,sehingga hal itu membuat saya lengah,
pekerjaan yang saya anggap mudah ini ternyata tidak semudah dengan apa yang
saya bayangkan, betapa tidak sehari saya bekerja meja operator sudah Minus Rp
3500, hal itu dapat di hitung ketika akan pergantian shift, mungkin karena saya
sangat teledor, selain itu juga saya juga belum terbiasa begadang sampai pagi,
jadi mengurangi daya konsentrasi dalam bekerja, mungkin saja ada orang yang
sengaja iseng belum membayar, saya menduga bahwa saya kecolongan pada waktu
pelanggan memakai tarif personal karena tarif personal membayar belakangan,bisa
jadi pada waktu selesai memakai PC dia langsung kabur begitu saja, sangat
menyebalkan tentunya, berbeda lagi dengan tarif paket yang bayar di depan tentu
hitung-hitungan tarifnya sudah pasti sangat jelas.
Dari
kejadian tersebut saya jadi belajar dan sadar, hal itu menjadikan saya menjadi
manusia yang lebih bertanggung jawab, meskipun bagi kebanyakan orang uang Rp
3500 itu uang kecil,namun bagi pengusaha itu sebagai kecacatan dalam pembukuan,
memang seharusnya dengan pengalaman yang di alami kita menjadi lebih waspada.
Intinya
dalam mengerjakan apapun kita harus teliti, banyak mengkoreksi diri dan tidak
mengaggap remeh suatu pekerjaan, santai boleh asalkan tetap serius, tentu anda
juga tidak inginkan mengalami kejadian yang tidak mengenakan seperti yang saya
alami, beruntunglah karena pemilik warnet pada waktu itu Cuma masih memberi
peringatan, belum sampai kena sanksi
potong gaji atau di berhentikan dengan alasan saya masih belajar menjadi
operator. Mungkin dari teman-teman pembaca memiliki cerita yang sama, silahkan
bercerita di kolom komentar blog saya di bawah ini.
Tidak ada komentar: