Memang benar rasanya
menganggur itu tidak enak, seperti tidak ada harga dirinya, dan tidak memiliki
wibawa sama sekali, bayangkan setiap hari kerjanya Cuma main saja, kluntang
klantung tidak jelas sana sini, dan jadi bahan omongan bagi tetangga, karena
yang di kerjakan setiap hari Cuma nongkrong dan foya-foya hidup menjadi tidak
teratur dan mengandalkan kehidupan orang lain dan pada akhirnya di benci banyak
orang serta di jauhi para sahabat atau sanak saudara.
Hal itu saya alami satu
bulan yang lalu, saya pernah bekerja di salah satu perusahaan kecil di Jakarta,
tetapi beberapa bulan kemudian saya memutuskan untuk berhenti dan bermaksud
untuk pulang kampung saja karena saya bepikir lebih baik mencari rezeki di
Daerah sendiri.
Faktanya, segala sesuatu yang
saya rencanakan tidak semulus dengan apa yang di bayangkan, sesampainya di
kampung halaman, saya malah susah untuk mencari kerjaan, sebenarnya kalau di
anggap cari kerja itu susah si tidak, namun banyak pekerjaan yang saya tolak,
karena pada waktu itu saya orangnya pilih-pilih, biasanya saya paling sensi
dengan masalah gaji yang tidak cocok atau masalah jam kerja yang selalu tidak
masuk akal melampaui batas kewajaran, tapi itu pendapat saya lho, tidak juga
kalau pendapat teman-teman yang lain bagaimana, itu kan hak kita masing-masing,
ya saya maklumi karena di Kota ini, penadapatan dari seorang wiraswasta masih
tergolong kecil jadi hanya mampu memberikan gaji sesuai omset yang di dapatnya.
Saya tidak lekas puus asa,
setiap hari saya mencari lowongan kerja di Social Media Facebook, sesekali saya
juga mencari lowongan kerja di Google juga, barangkali beruntung siapa tahu ada
lowongan kerja yang cocok, sampai akhirnya sampai genap satu bulan saya tidak
bekerja dan itu membuat saya semakin galau uring-uringan ora genah sama sekali,
lebih dari 20 Grub lowongan kerja di facebook saya ublek-ublek guna mencari sumber
informasi untuk mencari sesuap nasi dan akhirnya Nihil.
Terkadang saya juga melamun
sejenak, apa dosa saya yang menyebabkan saya sulit mencari kerja, apakah saya
kurang ganteng atau ijasah saya kurang tinggi, setelah saya telusuri bukan
karena ijasah atau tampang saya, melainkan karena rasa syukur yang sangat
dangkal dalam hati saya, Tuhan telah menghukum saya karena telah kufur Nikmat,
padahal banyak sekali pekerjaan tapi karena saya terlalu pilih-pilih pada
akhirnya pekerjaanlah yang memilih-milih saya, mulai hari itu juga saya sering
Istighfar dan mencurahkan rasa syukur atas apa yang saya dapatkan, untuk para
sahabat tercinta mari kita cintai apapun profesi yang kita punya. Masih banyak
orang yang mengaggur di luar sana yang sibuk mencari pekerjaan namun tidak
kunjung mendapatkan pekerjaan yang di inginkan,bahkan saya sering mendengar dari
teman saya ada beberapa lowongan kerja yang syarat masuknya wajib membayar
dengan uang tunai, belum tentu juga itu langsung di terima kerja, begitu
sulitnya mencari kerja hingga banyak orang pula yang memilih jalan pintas agar
menjadi cepat kaya, seperti mencopet, menipu, memeras, merampok,ritual babi
ngepet atau judi yang pada dasarnya sama Bang Haji Rhoma Irama sudah di larang
yang tersyair dalam lagunya. Dari pada semakin menjadi-jadi bukankah lebih baik
mempertahankan pekerjaan sudah ada yang sedang kita jalani saja walaupun itu
pahit, yang namanya kerja harus gimana lagi, pasti ada enaknya dan juga tidak
ada enaknya, tergantung kalau temen-temen ingin pindah kerja di bidang yang
lain asalkan tidak mengaggur, untuk temen-temen bagaimana?? Masih memiliki
semangat bekerja bukan ??
Tidak ada komentar: